Minggu, 01 Januari 2017

SI CANTIK SEJUTA MISTERI DARI NGANJUK

AIR TERJUN SEDUDO



Bukan saja karena keindahan alamnya, namun Air Terjun Sedudo juga memiliki sejumlah misteri dan mitos yang semakin menambah daya tarik tempat ini. Kepopuleran dan keindahan Air Terjun Sedudo mengantarkan wisata andalan kota Nganjuk ini Secara administrasi Air Terjun Sedudo masuk dalam wilayah Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Nganjuk. Kalau dari pusat kota Nganjuk, Air Terjun Sedudo berjarak sekitar 30 km ke arah selatan dan melewati Kecamatan Berbek dan Sawahan. Air Terjun Sedudo berada di lereng Gunung Wilis dan berada di ketinggian sekitar 1.438 meter dari permukaan laut dan dengan ketinggian mencapai 105 meter. Karena sudah cukup populer, fasilitas yang dimiliki Air Terjun Sedudo sudah cukup baik dengan jalur yang mudah diakses.






Meski akses untuk ke Air Terjun Sedudo sudah cukup baik dengan jalan yang beraspal mulus, namun karena lokasinya yang berada di daerah pegunungan, maka jalan ke Air Terjun Sedudo cenderung menanjak. 



 Jika wisatawan tidak membawa kendaraan pribadi wisatawan bisa menyewa kendaraan yang banyak ditemui di bawah. Usai membayar tiket masuk di gerbang utama, wisatawan masih harus melakukan trekking untuk menuju lokasi air terjun. Ada dua jalan yang nantinya akan wisatawan temui dimana untuk jalan yang menanjak merupakan jalan menuju Air Terjun Sedudo, sementara untuk jalan yang menurun menuju Air Terjun Singokromo dan Agrowisata Ganter. Kurang lebih jarak yang harus wisatawan tempuh untuk menuju Air Terjun Sedudo dari pintu gerbang utama sekitar 2 km. Namun wisatawan masih harus melewati pos penjagaan sekali lagi. Dari sini wisatawan sudah bisa mendengar gemuruh Air Terjun Sedudo yang menunjukkan lokasi air terjun sudah di depan mata. Wisatawan tinggal menuruni tangga selama 5 menit untuk tiba di pelataran air terjun.



Upacara ritual memandikan arca maupun membersihkan senjata pusaka yang terkenal dengan nama upacara Parna Prahista. Nantinya sisa air tersebut dipercikkan kepada keluar kepada keluarga guna mendapat keberkahan, keselamatan, dan awet muda. Tradisi ini pun masih berlanjut hingga sekarang dan turin digelar oleh Pemkab Nganjuk dengan nama ritual Mandi Sedudo yang bisasanya diadakan pada tanggal 1 Suro di penanggalan Jawa. Air Terjun Sedudo juga menjadi tempat pertapaan salah seorang tokoh penyebar agama Islam di Nganjuk, Ki Ageng Ngaliman.



sumber : sites.google.com
                nasional.tempo.co
                www.wisatajatim.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar